Hijrah
membawa mahabbah pada illah
bismillahirrahmaanirrahim
Annisa itu panggilan untuk saya gadis pulau
yang berhijrah ke kota bertuah bermodal dengan paksaan kedua orang tua.Setiap
orang menanyakan alasan kenapa saya hadir di kampus ini?jawaban ku tetap sama
yaitu”karena orang tua saya menghendaki saya disini ,ini semua bukan
keinginanku.Tak pernah aku sadari bahwa aku berada disini karena mahabbah
cintamu ya rabbi.Itu nikmat yang selalu aku pungkiri selama ini.Sebagai seorang
gadis yang baru mendapatkan gelar MAHASISWA saya mencoba menjadi orang yang
berwibawa dan Pribadi yang sempurna walaupun saya bukan manusia yang sempurna.Teringat
masa-masa itu dimana saya sibuk dengan memilih perguruan tinggi mana yang akan
saya masuki,banyak usaha yang saya lakukan mulai dari merebut beasiswa-beasiswa
yang ada salah satunya Beaiswa dari DISPERINDAG (Dinas Perindustrian dan
Perdagangan) di Ibu Kota Jakarta.Begitu banyak harapan yang saya tanamkan pada
beasiswa ini.Semua persyaratan saya lengkapi mulai dari SKCK,Radiologi
paru-paru,Surat keterangan kesehatan dari dokter dan lain sebagainya.Setelah
beberapa bulan menunggu hasil seleksinya tak satu pun informasi yang saya
dapatkan.Saat itu saya mulai merasakan bahwa pemerintah hanya memberikan
harapan palsu kepada saya.Sebelumnya saya menjadi Mahasiswa Undangan di
Politeknik Negeri Semarang namun orang tua saya tak merestui saya melanjutkan
pendidikan disana.Sebelumnya Orang tua saya pernah bilang “keputusan kamu mau
kuliah dimana ada di tangan mu sendiri”namun tak lama dari itu orang tua saya
berubah fikiran dan mendaftarkan saya di salah satu Sekolah tinggi yang ada di Pekanbaru yaitu
STIE Mahaputra dan Allhamdullilah saya
masih kuliah di sana sekarang.Semua berawal dari paksaan dan akhirnya menjadi
kenikmatan tersendiri bagi saya.Semua keputusan orang tua itu yang terbaik bagi
anaknya,”Sayang mak dengan ayah”
Tak terasa sekarang saya Semester
dua ,dan tak terasa waktu begitu cepat menikam saya dengan kehampaan dan
kekosongan. Minggu terus berlomba mengejar minggu berikutnya, jam pun dengan
bergegasnya berjalan mengejar satu sama lainnya namun saya masih tegak disini dengan
tidak berbuat apa-apa?.Menyadari itu semua saya terus merubah pribadi saya,
menjadi pribadi yang lebih biak,pribadi yang selalu mengikuti perintah allah
dan rasulnya,dan menjauhi segala larangannya,dan melakukan semua kegiatan hanya
untuk memperoleh ridhonya.Salah satunya adalah menutup semua yang menjadi aurat
saya seperti firman allah
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
yang artinya :
“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min : ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab : 59)
“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min : ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab : 59)
Subhanallah, allhamdullilah,
laillahailallah, allahuakbar.Mahasuci engkau ya allah yang telah memberi
hidayah kepada hambamu ini.Semoga saya tetap berada di jalan yang lurus dan
terus mengkaji ilmu agama dan tetap istiqamah dengan hijab saya.
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena
dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah
(kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah[1183]. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS.LUQMAN,27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar